Senin, 25 Juli 2011

story of us versi me #part 2

setelah itu, di ulang taun temenku (anggep aja namanya cacing) aku, milo, bulan, cungkring, vhea, dumeng(se genk AREKASS) dateng ke rumahnya cacing.naah.. mumpung ultahnya si cacing pas waktu kita masih masa masa liburan sehabis UAN, aku ama temenku satunya lagi (anggep aja vea) sepakat bilang ke cacing  kalo kita kagak bisa dateng soalnya aku masih ada di surabaya end vea di madura. cacing percaya ^.^

sorenya kita berangkat dari rumahnya temenku satunya lagi (anggep aja bulan). aku dateng bareng sama vea. pas aku nyampe di rumahnya bulan, dia dkk udah enak-enakan makan kacang (aku belom makan lho kawaan..) dan kita langsung berangkat ke rumahnya cacing. aku di bonceng sama (anggep aja dumeng).di belakangku ada si cungkring(salah satu temenku) end milo (dia di bonceng sama si cungkring).

singkat cerita, kita udah nyampe rumah sii cacing en skarang udah waktunya games. naah games nya waktu itu namanya 'Katakan Cinta'. karena keisengan ducky, dumeng, dan vhea aku di suruh maju deh tuh sama sii empunya pesta . ehh udahnya, karna tmen-tmen kku udah tau semua lo' q smsan ama sii milo, jadinya dia di suruh nembak aku. ya jelas dooong aku malu sangad. apa lagi dia megang tanganku. aku ngerasa tangannya diingiiiin bgd. kayak habis megang es.

niih ceritanya..
*fashback..
“aku.. aku .. aku suka sama kamu..” kata milo gagap. “chiyeeeee…” kata anak-anak serempak meledekiku dan milo. “terusin milo.... “kata cacing memanas-manasi
“kamu mau nggak jadi..jadi…” kata milo malu malu. “jadi apaa milo? Jadi pembantu?”kata vhea. Semua anak yang datang di pesta ulangtahun cacing tertawa karena perkataan vhea.
“jadii… jadii.. jadi pacarku..” dia melepas tanganku dan mundur. Aku hanya bisa menunduk malu. “bogh ayo pegangan lagii..” kata cacing dengan nada marah. Dengan terpaksa milo memegang tanganku lagi. tangan milo semakin dingin di tanganku. Aku bisa merasakan keringat yang mengucur di tangannya. Dan bisa aku pastikan dia pasti juga bisa merasakan keringat di tanganku. Telapak kakiku lembab karena aku gugup.
“serius gak miloo?” kata cacing kembali memanas-manasi. Aku memandang sengit ke arah cacing. Cacing hanya tertawa. Lalu aku menatap mata milo. Matanya tetap indah seperti dulu. Aku suka.
“serius” kata milo. “chiyeeee..”serbuan tertawapun datang dari arah penonton. Aku melihat penonton dan memelototi teman-teman cewekku. Aku kembali melihat milo. Aku mencoba meyakinkan diriku. Aku bertanya sekali lagi “serius tah milo?” kataku dengan pelan. Dia mengangguk. Aku kaget. “jawab nia..”kata ducky sambil tertawa. “iya jawab doong nii” kata cacing. milopun menyodorkan mic nya kepadaku. Dan aku berkata “aku.. aku..”kataku. tiba” aku tak bisa berkata apapun. Lidahku kelu. Dan akupun mengangguk. “aaaaaaa…” teriak senang para teman-teman sadisku yang telah menyuruh sii empunya games unttuk menyuruhku dan milo  ke depan.
“mic nya gak denger nii” kata cacing. “sial”batinku. “awas kamu cing”kataku sambil menoleh ke cacing. Akupun menyerah. “aku… aku.. aku mau…” kataku gagap. Akupun langsung melepas tangannya dan setengah berlari ke tempat dudukku karena malu. Aku duduk dan menaruh kepalaku di pangkuan dumeng. 

setelah itu, .....

tunggu part selanjutnyaa >,^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar